Welcome to our lovely blog. Help us caring autism in Indonesia with sharing and contributing. Thank you...
RSS

Minggu, 22 April 2012

63% Anak Autistik Mengalami Bullying

Amerika Serikat, Psikologi Zone – Bukan rahasia lagi bahwa bullying adalah masalah besar di Amerika Serikat, terutama di antara anak usia sekolah. Pernyataan ini merupakan hasil survei nasional yang baru dilakukan dan menjadi masalah besar bagi anak autistik dan sindrom asperger. 
63 Persen Anak Autistik Mengalami Bullying
Bullying merupakan kekerasan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang pada pihak lain. Kekerasan bisa berupa fisik dan psikologis, seperti memukul, menampar, memalak, memaki, mengejek, menggosip, membodohkan, mendiskriminasi dan sebagainya.
Para peneliti dari Kennedy Krieger Institute di Baltimore dan Universitas Johns Hopkins melakukan survei terhadap 1.200 orangtua yang memiliki anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD), dan menemukan 63 persen anak-anak telah mengalami bullying. Para peneliti juga menemukan ada potensi bullying oleh saudara mereka sendiri.
Sementara itu, setiap anak yang mendapat bullying mengalami gangguan emosi yang signifikan, anak autistik bisa mengalami ledakan agresifitas saat mereka marah, dan survei menemukan beberapa anak sengaja dipicu ke kondisi tersebut.
Survei ini dilakukan oleh Kennedy Krieger Institute dalam sebuah Jaringan Autisme Interaktif (IAN), yaitu penelitian autisme online terbesar di Amerika Serikat.
“Hasil survei menunjukkan kita membutuhkan peningkatan kesadaran, terutama kesadaran pihak sekolah,keluarga dan anak-anak saat menghadapi bullying. Kami berharap bahwa penelitian ini akan membantu untuk memerangi penindasan,” kata Dr Paul Hukum, direktur Proyek IAN di Kennedy Krieger Institute, dalam sebuah pernyataan, (30/3).
Survei ini melaporkan temuan menarik lainnya. Lima puluh persen anak autisme kemungkinan mengalamibullying sekitar 50 persen di sekolah inklusi, dibandingkan bila mereka masuk dalam sekolah pendidikan khusus. Bullying paling buruk terjadi saat anak autistik memasuki kelas 5 hingga 8 di sekolah inklusi. 49 persen anak autistik menilai diri mereka telah diintimidasi.
Dr Guillermo Montes, profesor di Ralph C. Wilson Jr School of Education di St John Fisher College dan direktur penelitian di Children Institute di Rochester New York, telah menerbitkan penelitian tentang bullyingdi antara anak-anak autistik.
“Gangguan sosial seperti ini membuat seorang anak autistik dapat merasakan intimidasi, gejala ini tidak pernah dibenarkan,” kata Montes.
Montes berpikir bahwa banyak masalah yang harus dilakukan dengan tidak efektifnya kebijakan anti-bullying yang diberlakukan oleh pihak sekolah. Perlu sebuah pendekatan yang benar-benar mengajarkan anak bagaimana berperilaku yang baik dan menghormati satu sama lain.

0 komentar:

Posting Komentar